Iklan bawah judul
Iklan tengah
Segmen Low Multi Purpose Vehicle (MPV) punya pangsa pasar yang ramai di Indonesia. Hingga kini, banyak pabrikan otomotif yang masih meluncurkan Low MPV terbarunya.
Bisa dikatakan segmen low MPV masih menjadi segmen paling besar di Indonesia. Bahkan peminatnya masih lebih banyak ketimbang segmen lainnya. Meskiipun kini sudah ada model Low Cost Green Car (LCGC) berkapasitas 7 penumpang.
Daihatsu Xenia menjadi salah satu mobil Low MPV terlaris di Indonesia. Sejak lahir pada 13 tahun silam, yakni pada 2004, Xenia langsung diserbu oleh konsumennya. Dalam catatan detikcom yang dirangkum, Kamis (31/8/2017), sebanyak 22.006 unit Xenia telah terjual pada 2004.
Tren permintaan Daihatsu Xenia semakin meningkat saban tahunnya. Puncaknya pada 2012, Daihatsu melepas 73.418 unit. Kemudian pada 2013, Daihatsu menjual 64.611 unit dan pada 2014 melepas 46.517 unit. Sementara pada 2015, dari Januari sampai Juni, Daihatsu sudah mengirim 19.129 unit.
Totalnya, sejak 2004 sampai Juni 2015, 515.865 unit Daihatsu Xenia sudah tersebar ke seluruh Indonesia. Tahun berikutnya, yakni 2016, Xenia terjual 44.720 unit dan selama Januari-Juli 2017, terjual sebanyak 21.665 unit.
Bagaimana jurus Daihatsu melawan para pesaingnya? Salah satunya dengan terus mengembangkan jaringan penjualan dan purnajual.
"Karena kalau layanan purna jual itu banyak dan tersebar, itu menjadi pertimbangan utama di segmen ini. Tempat pembeliannya gampang, servisnya gampang, murah, terjangkau," ujar Marketing & CR Division Head Astra International Daihatsu Sales Operation (AI DSO), Hendrayadi Lastiyoso.
Selain itu, Daihatsu tidak khawatir dengan datangnya pesaing baru dari China, Wuling, yang akan mencoba mendobrak pasar MPV dengan produknya yang diklaim memiliki berbagai keunggulan termasuk harga yang kompetitif.
Hendra menambahkan dengan adanya pesaing baru, masyarakat justru diuntungkan karena ada pilihan lain. Meski begitu, Daihatsu yakin memiliki segmen tersendiri.
"Mudah-mudahan penjualan kita tetap bisa kita maintenance, gitu," tuturnya.
Hendra menegaskan Daihatsu sendiri saat ini memiliki produk yang cukup kuat keberadaannya dan stabil penjualannya, yaitu Daihatsu Xenia.
Meski persaingannya sangat panas di kelasnya, Xenia memiliki konsumen setia. Sebab, Daihatsu menyematkan fitur terbaiknya yang unggul dan selalu memperbaharuinya sesuai kebutuhan konsumen.
Misalnya fitur keselematan pada Great New Xenia yang dilengkapi safety belt with pretension & force limiter dan Power Window Jam Protection. Jadi tangan tidak akan terjepit saat menutup kaca jendela.
Lalu fitur Immobilizer yang mencegah bahaya pencurian, sensor parkir di belakang dan depan, hingga side impact beam yang akan menegah kendaraan terbentur dari samping.
Bisa dikatakan segmen low MPV masih menjadi segmen paling besar di Indonesia. Bahkan peminatnya masih lebih banyak ketimbang segmen lainnya. Meskiipun kini sudah ada model Low Cost Green Car (LCGC) berkapasitas 7 penumpang.
Daihatsu Xenia menjadi salah satu mobil Low MPV terlaris di Indonesia. Sejak lahir pada 13 tahun silam, yakni pada 2004, Xenia langsung diserbu oleh konsumennya. Dalam catatan detikcom yang dirangkum, Kamis (31/8/2017), sebanyak 22.006 unit Xenia telah terjual pada 2004.
Tren permintaan Daihatsu Xenia semakin meningkat saban tahunnya. Puncaknya pada 2012, Daihatsu melepas 73.418 unit. Kemudian pada 2013, Daihatsu menjual 64.611 unit dan pada 2014 melepas 46.517 unit. Sementara pada 2015, dari Januari sampai Juni, Daihatsu sudah mengirim 19.129 unit.
Totalnya, sejak 2004 sampai Juni 2015, 515.865 unit Daihatsu Xenia sudah tersebar ke seluruh Indonesia. Tahun berikutnya, yakni 2016, Xenia terjual 44.720 unit dan selama Januari-Juli 2017, terjual sebanyak 21.665 unit.
Bagaimana jurus Daihatsu melawan para pesaingnya? Salah satunya dengan terus mengembangkan jaringan penjualan dan purnajual.
"Karena kalau layanan purna jual itu banyak dan tersebar, itu menjadi pertimbangan utama di segmen ini. Tempat pembeliannya gampang, servisnya gampang, murah, terjangkau," ujar Marketing & CR Division Head Astra International Daihatsu Sales Operation (AI DSO), Hendrayadi Lastiyoso.
Selain itu, Daihatsu tidak khawatir dengan datangnya pesaing baru dari China, Wuling, yang akan mencoba mendobrak pasar MPV dengan produknya yang diklaim memiliki berbagai keunggulan termasuk harga yang kompetitif.
Hendra menambahkan dengan adanya pesaing baru, masyarakat justru diuntungkan karena ada pilihan lain. Meski begitu, Daihatsu yakin memiliki segmen tersendiri.
"Mudah-mudahan penjualan kita tetap bisa kita maintenance, gitu," tuturnya.
Hendra menegaskan Daihatsu sendiri saat ini memiliki produk yang cukup kuat keberadaannya dan stabil penjualannya, yaitu Daihatsu Xenia.
Meski persaingannya sangat panas di kelasnya, Xenia memiliki konsumen setia. Sebab, Daihatsu menyematkan fitur terbaiknya yang unggul dan selalu memperbaharuinya sesuai kebutuhan konsumen.
Misalnya fitur keselematan pada Great New Xenia yang dilengkapi safety belt with pretension & force limiter dan Power Window Jam Protection. Jadi tangan tidak akan terjepit saat menutup kaca jendela.
Lalu fitur Immobilizer yang mencegah bahaya pencurian, sensor parkir di belakang dan depan, hingga side impact beam yang akan menegah kendaraan terbentur dari samping.