Iklan bawah judul
Iklan tengah
Porsche telah mengecap manisnya podium sang juara di ajang balapan WEC kelas LMP1, terutama setelah mereka mengukir hattrick dengan menang 3 tahun berturut-turut di 2015, 2016 dan 2017. Untuk itulah, Porsche Indonesia mengadakan seremonial untuk mengucapkan selamat tinggal pada replika mobil balap mereka, Porsche 919 Hybrid. Untuk ke depannya, Porsche memastikan diri akan berkompetisi di balapan mobil listrik Formula E.
Ini semua demi memastikan semua rencana dalam Porsche Strategy 2025 berjalan mulus, utamanya dengan memandang tujuan sebagai produsen mobil sport bertenaga listrik buat masa depan.”Masuk dan sukses di Formula E adalah keputusan logis dalam merancang Misson E. Seluruh kebebasan untuk mengembangkan teknologi secara mandiri membuat Formula E jadi menarik di mata kami,” kata Michael Steiner, Anggota Dewan Eksekutif tim RnD Porsche AG.
Iklan tengah
FYI, Mission E adalah konsep mobil listrik Porsche yang diklaim harus siap di tahun 2020-an. Porsche sendiri sudah bilang bahwa Porsche Mission E pasti masuk jalur produksi. Untuk sekarang, mobil yang mendekati tujuan Mission E adalah Porsche Panamera Turbo S e-hybrid. Mengikuti Formula E adalah langkah yang pas supaya teknologi mesin, baterai dan lain-lain yang akan dijejalkan ke Mission E tidak akan menistakan Porsche.
Namun bukan berarti Porsche benar-benar angkat kaki dari ajang balap ketahanan. Di kelas GT FIA WEC, mereka masih menjagokan 911 RSR. Selain FIA WEC, balapan lain seperti IMSA, American WeatherTech Sportscar Championshop dan balap ketahanan lain masih masuk di kalender Porsche. Personil tim LMP1 Porsche akan dikerahkan untuk mengusahakan upaya terbaik mereka di Formula E, termasuk para pembalapnya.
Selain Porsche, saudara mereka yakni Audi sudah mundur duluan dari WEC supaya bisa fokus di Formula E, tujuannya buat mobil masa depan mereka juga. Dari kubu luar VW Group, BMW pun sudah siap meramaikan Formula E, tak lupa Jaguar dengan mobil balap Jaguar i-Type besutan mereka. Yap, selamat jalan dan terima kasih atas usahamu, 919 Hybrid. Siap-siap saja kita melihat mobil balap Formula E dari Porsche.
Ini semua demi memastikan semua rencana dalam Porsche Strategy 2025 berjalan mulus, utamanya dengan memandang tujuan sebagai produsen mobil sport bertenaga listrik buat masa depan.”Masuk dan sukses di Formula E adalah keputusan logis dalam merancang Misson E. Seluruh kebebasan untuk mengembangkan teknologi secara mandiri membuat Formula E jadi menarik di mata kami,” kata Michael Steiner, Anggota Dewan Eksekutif tim RnD Porsche AG.
Iklan tengah
FYI, Mission E adalah konsep mobil listrik Porsche yang diklaim harus siap di tahun 2020-an. Porsche sendiri sudah bilang bahwa Porsche Mission E pasti masuk jalur produksi. Untuk sekarang, mobil yang mendekati tujuan Mission E adalah Porsche Panamera Turbo S e-hybrid. Mengikuti Formula E adalah langkah yang pas supaya teknologi mesin, baterai dan lain-lain yang akan dijejalkan ke Mission E tidak akan menistakan Porsche.
Namun bukan berarti Porsche benar-benar angkat kaki dari ajang balap ketahanan. Di kelas GT FIA WEC, mereka masih menjagokan 911 RSR. Selain FIA WEC, balapan lain seperti IMSA, American WeatherTech Sportscar Championshop dan balap ketahanan lain masih masuk di kalender Porsche. Personil tim LMP1 Porsche akan dikerahkan untuk mengusahakan upaya terbaik mereka di Formula E, termasuk para pembalapnya.
Selain Porsche, saudara mereka yakni Audi sudah mundur duluan dari WEC supaya bisa fokus di Formula E, tujuannya buat mobil masa depan mereka juga. Dari kubu luar VW Group, BMW pun sudah siap meramaikan Formula E, tak lupa Jaguar dengan mobil balap Jaguar i-Type besutan mereka. Yap, selamat jalan dan terima kasih atas usahamu, 919 Hybrid. Siap-siap saja kita melihat mobil balap Formula E dari Porsche.